"Wahai manusia Sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.." (Al-Hujurat ayat 13). Lima, konsep Tauhid dalam Islam mengajarkan One God-One Humanity . Ada suku Jawa, Sunda, Madura, Sasak, Dayak, dan masih banyak lagi. Dengan adanya perbedaan tersebut, masyarakat dituntut untuk saling mengenal dan memperluas jaringan komunikasi. Jangan sampai perbedan tersebut lantas menyebabkan timbulnya rasisme antargolongan atau bahkan perpecahan. Perbedaan warna di antara kulit itu timbul akibat ketebalan bahan-bahan pewarnanya. Bahan pewarna inilah yang disebut dengan melanin. Antara manusia yang berkulit cerah dan berkulit gelap terdapat perbedaan bahan pewarna yang kadarnya tak lebih dari 1 gram. Namun, sel-sel ini akan berkurang hingga 10-20 persen di setiap 10 tahun. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa." (Q.S. Al-Hujurat [49]:13) Al-Hujurat [49]:13 Diturunkan untuk Mengatasi Rasisme Setidaknya terdapat dua poin utama dalam ayat ini, diantaranya: Pertama adalah tentang realitas manusia itu sendiri, bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Keberagaman adalah realitas yang harus kita terima. Mengenai keberagaman bangsa antar umat manusia, Allah SWT sengaja menciptakannya demikian karena terdapat hikmah tertentu. Meskipun ada kemajemukan, semua manusia tetaplah sama di sisi-Nya. Adapun yang membedakan hanyalah ketakwaan mereka kepada-Nya, sebagaimana dalam Surat Al-Hujurat ayat 13. يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ .

ayat alquran tentang perbedaan suku bangsa