DutaIslamCom - Dalam kitab manaqib Syekh Abdul Qodir al-Jailani berjudul an-Nurul Burhany (maupun lainnya) banyak terdapat kalimat yang perlu mendapatkan penjelasan cukup supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca mengingat kedalaman nilai sastranya. Misalnya dalam halaman 42-43 syekh Abdul Qodir al-Jaelani dikutip seperti ini: KataKunci: Pemikiran, Kalam, Syekh Abdul Qodir, al-Jailani Muqoddimah Sisa-sisa percaturan wacana keilmuan terutama pergolakan politik, ekonomi, teologi, bahkan tasawuf masih sangat kental di masa lalu. Di akhir abad ke-5 dan awal abad ke-6 yang berada dalam pergolakan poltik yang hebat katalain, konstruktasawuf yang dibangun Syeikh Abdul Qadir al-Jailani termuat BAB II SKETSA KEHIDUPAN SYAIKH ABDUL QODIR AL- Diantaranya adalah tarekat Qadiriyah yang didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani. 2 Nama Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ini sangat lekat dalam lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan masyarakat awam Sehinggadiakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy. (Biaografi beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia). Nasihat syekh Abdul Qodir Jailani Artinya Syekh Abdul-Ghani al-Nabulsi Ra. menceritakan sebuah perjalanannya menimba ilmu di tanah Hijaz : "Syekh Abdul-Qadir Efandi seperti biasa, hadir bersama kami untuk membacakan ringkasan Sahih Bukhari. Lantas, ia membaca hadits yang berbunyi; Dari Saidina Abi Hurairah dari Nabi saw. beliau bersabda; "Siapa yang bertemu aku pada saat KegiatanTahun Baru Hijriah 1442 H, di Ponpes Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur. (Foto: Istimewa) Mereka juga tidak bisa menangkap kata-kata bijak dari moyang kita dulu. Ungkapan mandi dalam 1 Suro itu saja juga disalahmengertikan. Lalu apa arti mandi itu? .

kata bijak syekh abdul qodir al jailani